Yogyakarta, 31 Januari 2025 – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Daerah Istimewa Yogyakarta terus memperkuat sistem perkaderan melalui Pelatihan Instruktur Madya yang mengangkat tema “Meneguhkan Profesionalisme Instruktur Madya Melalui Transformasi Perkaderan Berbasis Inovatif”. Salah satu sesi utama dalam pelatihan ini adalah materi “Psikologi Kepribadian”, yang disampaikan oleh Rinda Kumala Wati, M.Psi., Psikolog.
Psikologi Kepribadian dan Perannya dalam Perkaderan
Dalam sesi ini, Rinda menekankan bahwa pemahaman terhadap psikologi kepribadian sangat penting bagi instruktur dalam mendidik kader-kader IMM. “Kepribadian kader sangat beragam, dan setiap individu memiliki cara belajar serta potensi yang berbeda. Memahami aspek psikologis ini akan membantu instruktur dalam merancang strategi pembinaan yang lebih efektif dan personal,” jelasnya.
Lebih lanjut, beliau menyoroti bagaimana pendekatan berbasis psikologi dapat meningkatkan efektivitas perkaderan. “Dengan mengenali tipe kepribadian kader, instruktur dapat menentukan metode pendidikan yang paling sesuai, apakah melalui diskusi reflektif, studi kasus, atau pendekatan kolaboratif,” tambahnya.
Strategi Membangun Kader Unggul melalui Pemahaman Kepribadian
Selama sesi, peserta diajak untuk memahami berbagai konsep utama dalam psikologi kepribadian, termasuk:
- Konsep dan Tipologi Kepribadian – Memahami bagaimana kepribadian terbentuk dan bagaimana instruktur dapat mengadaptasi metode pengajaran sesuai dengan karakteristik kader.
- Pendekatan Andragogi dalam Perkaderan – Menggunakan metode pendidikan orang dewasa yang lebih partisipatif untuk mendukung pembelajaran yang lebih mandiri dan efektif.
- Model Pendidikan Berbasis Psikologi – Menyesuaikan program kaderisasi dengan pendekatan yang berbasis pada teori psikologi untuk meningkatkan daya serap dan keterlibatan peserta.
Menurut Rinda, sistem perkaderan yang tidak memperhatikan aspek psikologis berpotensi kehilangan efektivitasnya. “Kader yang merasa tidak dipahami akan sulit berkembang. Oleh karena itu, instruktur harus memiliki wawasan psikologi agar mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan memberdayakan,” tuturnya.
Harapan dan Arah Ke Depan
Melalui sesi ini, IMM DIY berharap dapat membekali para instruktur dengan pemahaman mendalam mengenai psikologi kepribadian, sehingga dapat diterapkan dalam sistem perkaderan IMM ke depan. Dengan pendekatan yang lebih personal dan inovatif, kader-kader IMM diharapkan mampu berkembang secara optimal, baik dalam aspek akademik, sosial, maupun kepemimpinan.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya IMM DIY untuk terus melakukan pembaruan dalam sistem perkaderan, memastikan bahwa metode dan strategi yang diterapkan tetap relevan dengan dinamika generasi muda saat ini. Dengan adanya sesi-sesi seperti ini, IMM DIY semakin optimis dalam mencetak kader unggul yang siap berkontribusi untuk bangsa dan agama.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Korps Instruktur DPD IMM DIY
Jl. Gedongkuning No.130B, Kotagede, Yogyakarta
Email: instruktur@immdiy.or.id | Telepon: 0878-2705-3180 (Ketua) / 0857-3233-2453 (Sekretaris)