Yogyakarta, 31 Januari 2025 – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mengadakan Pelatihan Instruktur Madya dengan tema “Meneguhkan Profesionalisme Instruktur Madya Melalui Transformasi Perkaderan Berbasis Inovatif”. Acara ini bertujuan memperkuat peran instruktur dalam membangun kader IMM yang profesional, kompeten, dan relevan dengan tuntutan zaman.
Urgensi Profesionalisme Instruktur dalam Perkaderan
Dalam dunia yang terus berkembang, peran instruktur tidak hanya sebatas penyampai materi, tetapi juga sebagai fasilitator yang mampu membimbing kader agar siap menghadapi tantangan global. Hatib Rachmawan, M.Ag., dalam sesi bertajuk “Penguatan Profesionalisme Instruktur”, menekankan pentingnya peningkatan kualitas instruktur agar lebih adaptif dan inovatif.
“Instruktur IMM harus memiliki standar kompetensi yang jelas, baik dalam aspek pedagogis, teknis, maupun personal. Penggunaan teknologi digital dalam perkaderan serta pendekatan berbasis partisipasi aktif sangat penting agar kader bisa lebih terlibat dan memahami esensi perkaderan secara lebih mendalam,” jelasnya.
Lebih lanjut, beliau juga menyoroti perlunya kesejahteraan instruktur sebagai bagian dari profesionalisme dalam perkaderan. “Instruktur yang merasa diapresiasi dan mendapatkan akses terhadap sumber daya yang memadai akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam proses pengkaderan,” tambahnya.
Langkah Strategis dalam Penguatan Instruktur
Dalam sesi diskusi, peserta pelatihan diberikan wawasan tentang strategi peningkatan profesionalisme instruktur melalui beberapa pendekatan utama:
- Pengembangan Kualifikasi Kompetensi – Meningkatkan standar kompetensi instruktur yang mencakup kemampuan komunikasi, pedagogi, serta pemanfaatan teknologi dalam perkaderan.
- Pelatihan Berkelanjutan – Menyediakan program pelatihan reguler guna meningkatkan metode pengajaran dan pendekatan interaktif bagi kader.
- Apresiasi dan Kesejahteraan – Menyusun sistem apresiasi yang mencakup dukungan finansial dan non-finansial bagi instruktur guna memastikan motivasi mereka dalam menjalankan tugas perkaderan.
- Pemanfaatan Teknologi Digital – Menerapkan sistem digital dalam proses perkaderan agar lebih fleksibel dan dapat menjangkau lebih banyak kader.
“IMM harus memastikan bahwa setiap instruktur memiliki akses terhadap pelatihan berkualitas dan sistem evaluasi yang memungkinkan peningkatan kompetensi secara berkelanjutan,” tutur Hatib Rachmawan.
Harapan dan Kesimpulan
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, IMM DIY berharap mampu mencetak instruktur-instruktur yang lebih profesional, memiliki pemahaman mendalam terhadap metode perkaderan, serta mampu membangun kader IMM yang unggul di berbagai bidang. Ke depan, IMM DIY akan terus berupaya mengembangkan sistem perkaderan berbasis inovasi guna mencetak kader yang tidak hanya memiliki loyalitas tinggi terhadap organisasi, tetapi juga kompetensi yang dapat bersaing dalam skala nasional maupun global.
Dengan semangat kebersamaan dan transformasi, IMM DIY menargetkan penguatan profesionalisme instruktur sebagai langkah strategis dalam mewujudkan kader berkualitas yang siap berkontribusi bagi umat dan bangsa.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Korps Instruktur DPD IMM DIY
Jl. Gedongkuning No.130B, Kotagede, Yogyakarta
Email: instruktur@immdiy.or.id | Telepon: 0878-2705-3180 (Ketua) / 0857-3233-2453 (Sekretaris)