[PRESS RELEASE] IMM DIY Gelar Pelatihan Instruktur Madya: Strategi Transformasi Perkaderan Berbasis Inovatif

[PRESS RELEASE] IMM DIY Gelar Pelatihan Instruktur Madya: Strategi Transformasi Perkaderan Berbasis Inovatif

Yogyakarta, 30 Januari 2025 – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Madya dengan tema “Meneguhkan Profesionalisme Instruktur Madya Melalui Transformasi Perkaderan Berbasis Inovatif”. Acara yang digelar di BBPPMPV Seni dan Budaya, Sleman, ini dihadiri oleh puluhan peserta yang siap mengembangkan sistem perkaderan IMM agar lebih relevan dengan tantangan zaman.

Urgensi Transformasi Perkaderan IMM

Perkaderan merupakan tulang punggung keberlanjutan organisasi, termasuk bagi IMM yang dikenal sebagai gerakan mahasiswa Islam berkemajuan. Dalam sesi bertajuk “Strategi Transformasi Perkaderan Berbasis Inovatif”, Sobar M. Johari, M.Sc., Ph.D., menekankan perlunya inovasi dalam sistem perkaderan agar tetap relevan di era digital dan globalisasi.

“IMM harus mampu beradaptasi dengan perubahan sosial dan teknologi yang semakin cepat. Model perkaderan konvensional yang hanya berbasis pada pelatihan offline perlu dikombinasikan dengan pemanfaatan teknologi digital, sistem pembelajaran daring, serta model perkaderan berbasis riset dan kolaborasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, beliau menyoroti pentingnya keberlanjutan program perkaderan dalam mencetak kader-kader unggul. “Pendekatan yang lebih inklusif dan partisipatif harus dikembangkan agar mampu menarik minat generasi muda yang memiliki karakter kritis serta terbiasa dengan pola pembelajaran yang lebih interaktif,” tambahnya.

Langkah Strategis dalam Transformasi Perkaderan

Dalam diskusi ini, peserta diajak untuk memahami bagaimana Sistem Perkaderan Ikatan (SPI) yang selama ini diterapkan dapat diperbaharui dengan pendekatan inovatif. Beberapa strategi yang dibahas antara lain:

  1. Digitalisasi Perkaderan – Penggunaan media digital untuk mempermudah akses materi perkaderan serta mendukung interaksi lintas daerah.
  2. Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan – Mengintegrasikan sistem perkaderan dengan kurikulum akademik guna meningkatkan daya saing kader IMM.
  3. Evaluasi dan Monitoring Berkelanjutan – Membangun sistem evaluasi yang efektif untuk mengukur dampak dari program perkaderan terhadap kader IMM.
  4. Pendekatan Berbasis Riset – Mendorong kajian akademik dalam pengembangan metode perkaderan agar sesuai dengan kebutuhan zaman.

“Ke depan, IMM harus memiliki ekosistem perkaderan yang lebih dinamis, tidak hanya fokus pada aspek ideologis tetapi juga dalam aspek kepemimpinan, intelektualitas, serta keterampilan sosial,” tambah Sobar M. Johari.

Harapan dan Kesimpulan

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pijakan awal bagi IMM dalam membangun sistem perkaderan yang adaptif, inovatif, dan berbasis pada kebutuhan kader masa kini. Dengan instruktur yang profesional dan metodologi yang diperbarui, IMM DIY optimis dapat mencetak kader-kader unggul yang siap berkontribusi dalam berbagai sektor kehidupan.

Dengan adanya kolaborasi antara instruktur, kader, dan pemateri, IMM DIY menargetkan agar transformasi perkaderan ini mampu memberikan dampak nyata, baik dalam lingkup internal organisasi maupun dalam kontribusi terhadap masyarakat luas.


Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Korps Instruktur DPD IMM DIY
Jl. Gedongkuning No.130B, Kotagede, Yogyakarta
Email: instruktur@immdiy.or.id | Telepon: 0878-2705-3180 (Ketua) / 0857-3233-2453 (Sekretaris)

Previous [PRESS RELEASE] Pelatihan Instruktur Madya IMM DIY: Membangun Kader Berkualitas dengan Konsep Perkaderan Kontemporer

Leave Your Comment

Ikuti kami di

Jl. Gedongkuning No.130B, Kotagede, D.I. Yogyakarta, 55171

IT DPD IMM DIY © 2024.