Dewan Pimpinan Daerah IMM D.I.Yogyakarta menyampaikan Risalah dalam Rakornas DPP IMM di Bali. Risalah ini merupakan wujud rekomendasi yg dirumuskan secara langsung oleh DPD IMM DIY. Ada delapan poin krusial yang dihasilkan melalui penghayatan sesuai tema Rakornas “Seutuhnya Merah Putih”.
Pertama, Seutuhnya Merah Putih berarti IMM musti menegaskan ulang Pancasila sebagai sukma kebangsaan yang lahir dari nilai luhur masyarakat. Sebagai Darul Ahdi Wa Al-syahadah, Pancasila lahir sebagai bentuk komitmen paripurna dan kemaslahatan bersama. IMM penting untuk melakukan agenda strategis penguatan internalisasi nilai Pancasila di tubuh organisasi, meyakini serta menghalau ancaman untuk merontokkan Pancasila. Sejurus juga memastikan pengamalan nilai Pancasila terjalin secara holistik, sebagaimana termaktub dalam beberapa sila tanpa ada sila Pancasila yang sengaja ditinggalkan.
Kedua, Seutuhnya Merah Putih berarti IMM kembali menjadi Muadzin Bangsa untuk menggelorakan agenda persatuan Indonesia khususnya setelah melewati tahun politik yang seringkali menimbulkan polarisasi dan konflik di masyarakat. Dalam konteks ini, IMM memiliki kesempatan untuk menjadi Top Leader yang mempromosikan persatuan dan toleransi dalam beragam dimensi kehidupan masyarakat. Sebagai salah satu organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia, IMM memiliki potensi besar dalam membentuk opini publik, mempengaruhi kebijakan, dan menggerakkan massa mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Ketiga, Seutuhnya Merah Putih dalam konteks kehidupan beragama, IMM tampil untuk menjadi pionir utama menjalankan agenda Moderasi Indonesia dan Keindonesiaan ditengah pergumulan kehidupan kebangsaan yang masih rentan disusupi oleh pandangan – tindakan radikalisme. Siasat untuk membumikan narasi Moderasi Indonesia dan Keindonesiaan mesti dikobarkan dalam berbagai program dan kegiatan di tubuh ikatan. Menjadikan IMM sebagai Rumah Bangsa ditengah realitas dan kesadaran kemajemukan, kehadiran IMM menjadi simbol moderasi Indonesia, sekaligus tampil sebagai prototype organisasi mahasiswa lainnya.
Keempat, Seutuhnya Merah Putih dalam konteks hukum, berbangsa dan bernegara, IMM mesti memastikan kedaulatan hukum sebagai pijakan aturan yang berlaku secara adil dan merata (equality before the law). Demikian juga mengawal Konstitusi agar tidak dilucuti oleh agenda politik yang menyimpang. Supremasi penegakan hukum mesti utuh dan tidak terpengaruh oleh kepentingan pragmatis. Bukan hukum yang tebang pilih atas dasar srata sosial atau hukum yang berwajah
galak terhadap lawan politik sementara ke kawan politik justru bersifat ramah. IMM berkepentingan untuk mengawal proses ini berjalan adil dan berlaku bagi semua. Termasuk perhatian terhadap isu korupsi sebagai salah satu biang keroposnya sendi kebangsaan. Korupsi tidak hanya merugikan negara secara materil, tetapi juga ikut meluruhkan nilai kebangsaan yang berdampak pada kesenjangan dan kemaslahatan masyarakat.
Kelima, Seutuhnya Merah Putih, dalam memajukan agenda ekonomi umat, IMM mesti menaruh perhatian terhadap cengkraman oligarki yang mengendalikan perekomonian negara. Monopoli pasar dan sumber daya alam, sehingga memperlebar jurang kesenjangan ekonomi umat. Dalam misi ini, IMM mesti tampil membawa risalah agenda ekonomi yang bermuara untuk memajukan ekonomi umat dan mengadvokasi berbagai kebijakan ekonomi yang tidak memihak kaum mustadhafin.
Keenam, Seutuhnya Merah Putih, IMM juga mesti bersiap terhadap berbagai tantangan di masa mendatang. Termasuk ancaman kiamat iklim yang berdampak pada perubahan sosial dan kultur masyarakat. Relasi manusia terhadap alam mesti digeser dengan pendekatan humanis. Alih-alih untuk mengeskploitasi alam secara masif, alam mesti dilestarikan dan sepenuhnya dapat berdampingan dengan kearifan lokal manusia. Kedepannya IMM musti mengambil peran ini untuk menghalau kimat iklim yang begitu nyata dengan berbagai program strategis termasuk mendorong pemangku kepentingan untuk menghormati hak-hak dari masyarakat adat yang kerap tertinggal dari pengambilan kebijakan.
Ketujuh, Seutuhnya Merah Putih juga berarti menjaga persatuan bangsa melalui ruang digital. Optimalisasi kanal IMM dengan medsos maupun website sebagai media penyuar informasi resmi lembaga. Hoax dan polarisasi yang begitu masif kini berubah menjadi ancaman dan menimbulkan fragmentasi yang tajam ditengah masyarakat. IMM mesti menjadi kanal alternatif untuk menjadi perumus dan distributor narasi yang efektif sesuai konteks zaman. Kedepannya mesti dipertimbangkan untuk membuat Korps Influencer yang memikul narasi yang teduh dan sejuk di ruang digital. Usaha ini sejalan dengan upaya untuk memperbaiki kualitas percakapan di publik dan di ruang digital.
Kedelapan, seutuhnya merah putih , maka IMM harus mampu memberikan ruang bagi perempuan ditataran yang lebih luas, agar dapat mengekspresikan potensinya, sekaligus menciptakan ruang aman dengan menghadirkan SOP PPKS dalam sistem organisasi IMM, selain itu IMM juga perlu memaknakan immawati dengan konteks yang lebih jelas untuk sinkronisasi elemen di IMM.