Identitas Immawati

Identitas Immawati

Apa yang beberapa kali tidak terdengar dari sebuah gerakan?
Yang disembunyikan? bukan. Ketidakhadiran Ketua Umum? bukan.
Ia adalah Perempuan.

Immawati, begitu sebutan bagi perempuan yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Sebagai perempuan yang menisbahkan diri agar tercipta masyarakat muslim yang sebenar-benarnya tentu membutuhkan upaya untuk mengorbitkan Immawati yang tangguh berlandaskan keislaman.

Sebelum membahas jauh mengenai tajuk tersebut, akan menjadi lebih baik bila memahami dahulu tujuan adanya bidang Immawati dan perannya. Bidang Immawati menjadi bidang yang memiliki tujuan untuk mengoptimalkan peran Immawati dalam upaya meningkatkan kualitas diri, menghadirkan keterlibatan perempuan dalam berbagai aspek, baik didalam ikatan ataupun di luar, serta membangun basis gerakan perempuan yang inklusif dan adil gender.

Secara sadar, IMM harus menjadi gerakan yang berdasarkan pada pembangunan peradaban kemanusiaan, serta mampu menjaga keseimbangan dunia. Guna melenyapkan penindasan, keterbelakangan, ketidak adilan, dan ketertinggalan. Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah gerakan yang responsif terhadap persoalan kontemporer. Sehingga karenanya, Immawati dengan basis gerakan perempuan Islam perlu terlibat secara aktif dalam penyelesaian tersebut.

Mengapa demikian? Isu perempuan selalu nampak sebagai bahasan yang hangat nan menarik dari masa ke masa. Pasalnya hal ini dikarenakan sejak sebelum peradaban, perempuan selalu menjadi alat berbagai isu, mulai isu-isu ekonomi, politik, budaya, hingga keamanan dan pertahanan. Lebih dari pada itu, isu sosial kemasyarakatan yang kompleks sering dikaitkan dengan paradigma masyarakat, norma hidup yang berlaku dimasyarakat, serta rekayasa sosial yang menempatkan perempuan pada tingkatan utama perdebatan masyarakat.

Selain itu, secara tertulis telah disepakati bahwa bidang Immawati memiliki tujuan untuk mengupayakan tercapainya tujuan IMM. Yakni mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah, memberi pengetahuan agar mampu memahami peran perempuan di IMM serta mampu untuk menganalisis isu-isu perempuan, serta memperluas wawasan tentang Immawati dan gender untuk bersama-sama memiliki pola pikir adil gender.

Dalam prosesnya, peran Immawati harus mampu menjadi stabilisator yang hadir sebagai nafas baru dari peradaban. Meski agaknya, keberadaan Immawati bahkan bidang Immawati sendiripun sering dianggap sebatas wadah bagi perempuan-perempuan untuk berkumpul. Dengan arti lain, bahwa adanya bidang Immawati dalam struktural adalah bentuk diskriminasi gender. Karena kembali lagi membatasi perempuan dalam satu perkumpulan saja.

Dalam struktur sosial terbagi 3 lapisan yakni, struktur atas dari pemerintah, struktur sentral dari mahasiswa, struktur bawah dari masyarakat. Perempuan harus mengambil dan bergerak aktif dalam setiap struktur tersebut, menjadi mitra sejajar laki-laki. Sehingga tidak bisa dielak kembali pentingnya peran dan keterlibatan perempuan, berbasis pada paradigma pemberdayaan kaum perempuan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan Ke-Muhammadiyahan. Serta, mampu menguasai ranah digitalisasi guna membentuk dan menarasikan opini yang konstruktif. Melalui tulisan ini, Bidang Immawati DPD IMM DIY menjabarkan identitas Immawati dengan karakteristik sebagai berikut:

  1. Beriman dan Bertakwa
    Memiliki keimanan yang kuat dan selalu berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
  2. Berilmu dan Berwawasan Luas
    Aktif dalam mencari ilmu dan memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai aspek kehidupan, baik agama maupun ilmu pengetahuan umum. Tidak berhenti pada satu titik keilmuan saja.
  3. Berakhlak Mulia
    Menjunjung tinggi akhlak yang baik dan menjadi teladan dalam perilaku sehari-hari.
  4. Aktif dan Produktif
    Terlibat aktif dalam kegiatan organisasi dan memberikan kontribusi yang positif.
  5. Mandiri dan Bertanggung Jawab
    Mampu mandiri dalam berbagai aspek kehidupan dan bertanggung jawab atas tugas dan kewajiban yang diemban.
  6. Peduli dan Empati
    Memiliki rasa kepedulian terhadap sesama dan mampu berempati terhadap masalah yang dihadapi orang lain.
  7. Kritis dan Visioner
    Berpikir kritis terhadap berbagai masalah dan memiliki visi ke depan untuk perbaikan dan kemajuan. Menuangkan ide-ide inovasi dalam setaip permasalahan.
  8. Disiplin dan Konsisten
    Memiliki disiplin yang tinggi dalam menjalanankan tugas, serta konsisten dalam menjaga komitmen.
  9. Berjiwa Sosial dan Kolaboratif
    Memiliki jiwa sosial yang tinggi dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.
  10. Bertanggung Jawab dalam Dakwah
    Menyadari peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan berusaha untuk berdakwah dengan cara yang baik dan bijaksana.

Karakter tersebut harus menjadi landasan bergerak dalam pemberdayaan perempuan. Immawati berperan besar untuk mewujudkannya, dengan terlibat dan bersuara.

Previous Rakorda DPD IMM DIY: Sudah 80 Persen Program Terealisasi

Leave Your Comment

Ikuti kami di

Jl. Gedongkuning No.130B, Kotagede, D.I. Yogyakarta, 55171

IT DPD IMM DIY © 2024.